Pekerjaan…

Setiap hari kita harus menghadapi, mengatasi dan sabar menjalaninya,

Pekerjaan…hmmmm….apa itu pekerjaan?

Apakah artinya bisa diartikan secara umum dan diterapkan secara membabi-buta kepada semua orang? mmm kepada anak buah, kroco, kacung kampret lebih tepatnya…bagaimana dengan para atasan? apakah sama? membabi-buta juga?

Hmmmm….saya rasa tidak

Deskripsi kerja kita pada akhirnya menjadi bias dan sangat rentan interpretasi sepihak, biasanya dari atasan kita, kadang dari rekan kerja kita sendiri…

Deskripsi kerja/pekerjaan tentu saja tidak sama dengan deskripsi diri kita sendiri…

Ketika kita mengatakan kita siap bekerja keras, bukan berarti kita sama dengan mesin fotokopi yang bisa bekerja tanpa berhenti, dan mesin fotokopipun pada akhirnya bisa rusak…

Ketika kita mengatakan kita siap mengerjakan apapun untuk kepentingan kantor, bukan berarti kita siap untuk menyerahkan jiwa raga tanpa ada rasa marah di dalamnya.

Seringkali kita mengerjakan segala sesuatu dengan sepenuh hati, segenap jiwa dan sekuat tenaga untuk menghasilkan yang terbaik dan tentu saja kita pun berharap yang lainnya melakukan hal yang sama minimal untuk mereka sendiri yang bisa berimbas untuk kemaslahatan umat…tapi biasanya itu hanya jadi impian semata, pada akhirnya kita sendirian.

Permainan defisi profesional yang liar di setiap pikiran orang per orang selalu menjadi pergesekan yang hanya akan memunculkan permasalahan baru…biasanya jadi saling lempar tanggung jawab atau saling menyalahkan…

Teruslah bekerja jika itu membuatmu senang dan berhentilah bekerja ketika semuanya tidak lagi menyenangkan