Kendaraan adalah kebutuhan baru di masyarakat modern republik ini.

Generasi pasca reformasi adalah generasi yang sangat menikmati ledakan kendaraan di muka bumi republik ini.

Entah bagaimana itu bisa terjadi, logika memiliki kendaraan dan beban hidup sudah tidak lagi dipikirkan cermat, yang penting punya kendaraan.

Dalih umum adalah solusi transportasi individual, daripada invest di angkot, bus, kereta dan media transportasi lainnya mending punya media transportasi sendiri yang akhirnya dimiliki sendiri…hmm memang logis

Ditambah lagi akses untuk mendapatkannya semakin dipermudah…

Tapi ketika material yang paling esensial di kendaraan yaitu bahan bakar dinaikan harganya, semuanya menjerit dengan ribuan alasan masing-masing, seolah-olah semua lupa konsekwensi dari logika punya kendaraan.

Hal ini harus sangat dipikirkan dan mulailah menjadi adil…janganlah menjadi egois yang tidak mengerti akibat dari tindakan…itu namanya bodoh.

Apalah artinya kendaraan tanpa bahan bakar?

Mulai pikirkanlah…

Bagi yang punya kendaraan, ga perlu menjerit ketika bahan bakar naik, simpan saja kendaraan anda di garasi masing-masing, dan mulailah hidup seperti dulu ketika anda belum punya kendaraan…Toh anda masih punya kendaraan, bukan?

Bagi yang belum punya kendaraan, ini memang menyakitkan…tapi mungkin inilah saatnya untuk anda mulai berpikir untuk memiliki kendaraan

Memang membingungkan dan memusingkan…

tapi yang terpenting adalah bersukurlah kita masih dikarunia otak untuk memikirkannya…

Bagi yang ga punya otak…kami ga bisa komentar apa-apa…